Sejarah Sekolah
SEJARAH SMA NEGERI OLAHRAGA LAMPUNG
Pada tanggal 5 Juli 2012 adalah awal
diukirnya sejarah Sekolah Menengah Atas yang berbasis pada potensi siswa dalam
bidang olahraga yang pertama di Provinsi Lampung. Ditetapkanya MOU antara
Direktur Jendral Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
dengan Gubernur Provinsi Lampung Pada saat itu, telah melahirkan harapan baru
dibangunya vondasi pendidikan setara Sekolah Menengah Atas yang difokuskan
sebagai istansi pendidikan yang berbasis olahraga guna menciptakan atlit-atlit
yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia. “SMA Negeri Olahraga Lampung†adalah nama sekolahan yang tertera
jelas sebagi pioneer dalam pembentukan
calon atlit bangsa Indonesia dimasa yang akan datang dengan mengemban visi “Menghasilkan anak
bangsa yang unggul dalam prestasi olahraga dan akademik berdasarkan Iman dan
Taqwa â€.
Berawal dari hutan belantara yang terletak
di Kelurahan Tejosari, Kec. Metro Timur, Kota Metro Provinsi Lampung, kini
telah berubah menjadi pusat pendidikan dengan berbagai fasilitas penunjang guna
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal keolahragaan. Mulai dari Sport
Hall, Fitnes Center hingga penunjukan pelatih yang berpengalaman dan
bersertifikat adalah salah satu cara membentuk dan melahirka calon atlit
Indonesia yang mampu bersaing dan memiliki jiwa sportivitas yang tinggi.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor
800/2984/III.01/DP.1A/2013 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tentang penunjuklah
Drs. Supaijan selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Metro pada saat itu sebagai
Plt di SMA Negeri Olahraga Lampung. Hal ini didasarkan pada pengalaman beliau
selaku Kepala SMA Negeri 6 Metro sebagai perintis pembangunan SMA Negeri 6
Metro hingga menjadi SMA yang unggul pada saat ini.
Penerimaan siswa SMA Negeri Olahraga Lampung
dibatasi oleh anggaran dana dari Pemerintah Provinsi Lampung. Penerimaan siswa
angkatan pertama di SMA Negeri Olahraga Lampung sejumlah 72 siswa yang terbagi
pada 7 kecabangan olahraga, yaitu kecabangan Bola Voly, Renang, Badminton, Bela
Diri, Sepak Bola, Angkat Besi dan Atletik. pada penerimaan angkatan ke dua
hanya 48 siswa yang terbagi 8 kecabangan, yaitu Bola Voly, Renang, Badminton,
Bela Diri, Sepak Bola, Angkat Besi, Atletik dan Tenis Meja. Penerimaan pada
angkatan ke tiga adalah 48 siswa yang terbagi 10 kecabangan, yaitu Bola Voly,
Renang, Badminton, Sepak Bola, Angkat Besi, Atletik, Tenis Meja, Judo, Karate,
Taekwondo, Pencak Silat.